Showing posts with label Teologi. Show all posts
Showing posts with label Teologi. Show all posts

02 February 2011

Pendekatan Studi Islam: Sebuah Pengantar

| More
SEBUAH PENGANTAR
Sebuah kotak korek api yang dipegang miring sehingga orang yang di sebelah kanan akan melihat suatu gambar sedang orang yang berada di sebelah kiri akan melihat gambar yang berbeda dengan apa yang dilihat orang di samping kanan. Semuanya melihat korek api tapi dalam perpekstif yang berbeda. Kita tidak bisa menyalahkan orang yang lain yang berdiri di sisi yang berlawanan dengan kita, apalagi yang sifatnya menghujat atau menyalahkannya. Karena kita tidak berdiri pada sisi yang sama dengannya.


Kebenaran yang hakiki adalah milik Allah, dan kita manusia mempunyai keterbatasan dalam menaksir suatu kebenaran. Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah, tapi ketika berbeda pendapat, kepala harus tetap dingin, dan menghargai orang lain yang berbeda pendapat dengan kita.
Adalah sesuatu yang sangat zalim, ketika tercipta pertengkaran dan konflik akibat perbedaan pandangan, pemikiran dan pendapat. Apalagi ketika merasa diri kita paling benar dan kemudian menuduh orang lain kafir. Allah swt telah berfirman:
 “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu orang yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 256)
Alquran menyebutkan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama. Ini berarti bahwa kebebasan beragama merupakan keniscayaan. Ini merupakahak  asasmanusia  yang  harus  dihormati.  Adalahak,  bahkan  kewajiban setiap orang untuk meyakini bahwa agamanyalah yang benar, tetapi pada saat yang sama dia harus menghormati orang lain untuk bersikap sama terhadap agamanya.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terjadi perang klaim tentang kebenaran dan janji keselamatan. Hanya agamanyalah yang benar, dan karenanya hanya penganut agama itu yang akan masuk surga dan mendapat kasih Tuhan. Agama lain adalah agama yang sesat, dan karena itu penganutnya tidak berhak memperoleh surga dan kasih Tuhan. Mereka  akan masuk  neraka dan akan mendapatkan murka-Nya.  Adalah hak,  bahkan kewajiban setiap orang untuk meyakini bahwa agamanyalah yang benar, tetapi pada saat yang sama dia harus menghormati orang lain untuk bersikap sama terhadap agamanya Padahal, yang maha benar  dan maha tahu  hakikat kebenaran hanyalah Tuhan. Manusia hanya mencari tahu dan berupaya  memperoleh apa yang dimaksudkan benar oleh Tuhan itu. Demikian pula dengan surga dan neraka. Bukankah pemiliknya adalah Tuhan? Berarti, yang berhak memasukkan            ke sana pun hanyalah Dia. Kewenangan itu sepenuhnya  merupakan hak prerogatif-Nya.

06 January 2011

TAQIYUDDIN AN-NABHANI

| More

BIOGRAFI

Nama Panjang Taqiyuddin An-Nabhani adalah Syeikh Muhammad Taqiyuddin bin Ibrahim bin Musthafa bin Ismail bin Yusuf An-Nabhani. Gelar “an-nabhani” dinisbatkan kepada kabilah Bani Nabhan, orang Arab penghuni padang sahara di Palestina. Mereka bermukim di daerah Ijzim, wilayah Haifa di Palestin Utara.
Syeikh An-Nabhani dilahirkan di daerah Ijzim pada tahun 1909, ia mendapat pendidikan awal dari ayahnya sendiri yaitu seorang alim yang faqih fid-din. Ayah beliau seorang pengajar ilmu-ilmu syariah di Kementerian Pendidikan Palestina. Ibunya pula menguasai beberapa cabang ilmu syariah, yang diperoleh dari kakeknya, Syeikh Yusuf bin Ismail bin Yusuf an-Nabhani, beliau adalah seorang qadhi (hakim), penyair, sasterawan, dan salah seorang ulama terkemuka di era Daulah Utsmaniyah. [1]
Syeikh Taqiyuddin telah menghafal Al-Quran dalam usia yang amat muda, yaitu sebelum beliau mencapai umur 13 tahun. Beliau banyak mendapat pengaruh dari kakeknya banyak hal. Syeikh Taqiyuddin juga sudah mulai mengerti masalah-masalah politik yang penting dari kakek dengan para Khalifah Daulah Utsmaniyah saat itu. Beliau banyak menimba ilmu melalui majelis-majelis dan diskusi-diskusi fiqih yang diselenggarakan oleh datuknya.

08 October 2010

Pelacur Bisa Dapat Hidayah ???

| More
Hidayah artinya petunjuk. Dan Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk, Allah berfirman di pembukaan surah Al Baqarah: dzaalikal kitaabu laa raiba fiih, hudal lilmuttaqiin ( inilah al kitab – Al Qur’an- yang tiada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa). Dari ayat ini kita paham bahwa untuk mendapatkan hidayah Al Qur’an secara utuh, syaratnya harus bertaqwa. Bahwa banyak orang yang mengaku beriman  kepada Al Qur’an, tetapi belum mendapatkan hidayahnya. Bahwa tidak semua orang Islam patuh kepada tuntunan Al Qur’an.

27 September 2010

Sekilas Tentang Tasawuf

| More





1.      Pengertian Tasawuf
Istilah "tasawuf" (sufism), yang telah sangat populer digunakan selama berabad-abad, dan sering dengan bermacam-macam arti, berasal dari tiga huruf Arab, sha, wau dan fa. Banyak pendapat tentang alasan atas asalnya dari sha wa fa. Ada yang berpendapat, kata itu berasal dari shafa yang berarti kesucian.
Ada pula yang menganggap bahwa kata tasawuf berasal dari shuf yang berarti bulu domba, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang tertarik pada pengetahuan batin kurang mempedulikan penampilan lahiriahnya dan sering memakai jubah sederhana yang terbuat dari bulu domba sepanjang tahun.



04 September 2010

Histori Perang Timur Tengah Sejak Zaman Mahabharata

| More
Timur Tengah adalah sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah ini adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai. Wilayah tersebut mencakup beberapa kelompok suku dan budaya termasuk suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku Turki.
Yang unik dari daerah timur tengah yang kaya akan minyak bumi ini adalah adanya konflik berdarah yang tiada berkesudahan sejak jaman dahulu kala. Peperangan demi peperangan terus terjadi dan masih berlangsung sampai saat ini antara suku bangsa dan antara agama-agama serumpun yang berkiblat pada moyang yang sama, yaitu nabi Abraham/Ibrahim.
Dalam kitab suci Yahudi, yaitu Taurat atau sering juga disebut Torah terdapat ayat yang menjelaskan adanya perjanjian antara Tuhan dengan tiga patriark Yahudi mengenai suatu daerah suci yang dijanjikan untuk kaum Yahudi. Tanah suci yang dijanjikan Tuhan tersebut selanjutnya dikenal sebagai Eretz Yisrael (tanah Israel), Zion, atau Judea. Setelah itu diperkirakan pada abad ke-11 SM sudah berdiri beberapa kerajaan bangsa Yahudi di tanah suci yang dijanjikan tersebut. Hanya saja setelah kegagalan dalam perang Bar Kokhba melawan Kekaisaran Romawi pada tahun 132 Masehi, kerajaan-kerajaan Yahudi ini mengalami kehancuran.

02 September 2010

Hati-Hati Terhadap 9 Iblis Yang Menjerumuskan Manusia

| More
Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mem­punyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...