01 November 2010

4P DALAM PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KEPENDIDIKAN (2)

| More
C. TEORI TENTANG PENDORONG
Agar peserta didik dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah digariskan dalam proses belajar mengajar di sekolah, maka membutuhkan sekali adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).

Pada tiap orang ada kecenderungan atau pendorong untuk mewujudkan potensinya; untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang; dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Di samping itu anak memiliki pula sikap, minat, penghargaan dan cita-cita tertentu. Motif, sikap, minat dan sebagainya di atas akan mendorong seseorang berbuat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh sebab itu tugas guru adalah menimbulkan motif yang akan mendorong anak berbuat untuk mencapai tujuan belajar.

Pengertian motivasi
Istilah motivasi dari perkataan (motivate - motivation) banyak digunakan dalam berbagai bidang dan situasi. Dalam uraian ini akan dikemukakan motivasi dalam bidang pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar.
S. Nasution, MA. mengungkapkan: "To motivate a child to arrange condition so that the wants to do what he is capable doing". Memotivasi murid adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Thomas M. Risk mengemukakan tentang motivasi sebagai berikut: "We may now define motivation, in a pedagogical sense, as the conscious effort on the part of the teacher to establish in students motives leading to sustained activity to wards the learning goals". Motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri murid yang menunjang kegiatan kearah tujuan-tujuan belajar.
Jelaslah masalah yang dihadapi guru adalah mempelajari bagaimana melaksanakan motivasi secara efektif. Guru harus senantiasa mengingat bahwa setiap motif yang baru, harus tumbuh dari keadaan anak sendiri, yaitu dari motif-motif yang telah dimiliki dorongan-dorongan dasarnya; sikapnya; mentalnya; penghargaannya; cita-citanya; tingkah lakukanya; dan hasil belajarnya.
Teori Hedonisme
Hedonisme adalah bahasa yunani yang berarti kesukaan, kesenangan atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang bersifat duniawi. Pada abad ke 17, Hobbes menyatakan bahwa apa pun alasannya yang diberikan seseorang untuk perilakunya. Sebab-sebab terpendam dari semua perilaku itu adalah kecenderungan untuk keberhasilan dan menghindari kegagalan.

Teori Naluri (Psiko Analisis)
Menurut teori naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan, akan tetapi dikuasai oleh kekuatan bawaan yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan dilakukan. Freud juga percaya bahwa dalam diri manusia ada sesuatu yang tanpa disadari menentukan sikap dan perilaku manusia.

Teori Reaksi Yang Dipelajari
Teori ini berbeda pandangan dengan tindakan atau perilaku manusia yang berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola dan tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup. Orang belajar paling banyak dari lingkungan kebudayaan di tempat ia dibesarkan. Menurut teori ini, apabila seorang pendidik akan memotivasi anak didiknya, pendidik itu hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan orang-orang yang dididiknya.

Teori Kebutuhan
Teori itu beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Diantara kebutuhan itu adalah kebutuhan akan aktualisasi diri seperti kebutuhan mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, mengembangkan diri secara maksimum, kreativitas , dan ekspresi diri.

Macam-Macam Motivasi
Beberapa psikologi membagi motivasi menjadi dua macam, yaitu: motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah di mana seseorang memperoleh daya jiwa yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang timbul dalam dirinya sendiri tanpa dirangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik adalah motif yang timbul yang disebabkan oleh adanya pengaruh atau rangsangan dari luar.
Seorang anak yang didorong oleh motivasi instrinsik biasanya dia ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajarnya, sebagaimana dikatakan para ahli psikologi: "Intrinsik motivation are in berence in the learning situations and meeting pupil needs and purposes", sebaliknya bila seorang belajar untuk mencari penghargaan berupa angka, hadiah, diploma, dan sebagainya berarti didorong oleh motivasi ekstrinsik, karena tujuan yang ingin dicapainya tersebut terletak di luar perbuatan atau disebut dengan "the goal is artificially introduced".
Seorang pendidik atau guru dapat memberikan bermacam-macam motivasi ekstrinsik terhadap peserta didik, namun tidak semua motivasi itu baik bagi perkembangan jiwa mereka. Motivasi yang bagaimanakah yang cocok diterapkan pada diri anak. Beberapa cara untuk membangkitkan atau menumbuhkan motivasi ekstrinsik pada anak, antara lain :
1.        Memberi nilai atau angka, nilai yang baik bagi mereka merupakan motivasi dalam kegiatan belajarnya.
2.        Hadiah, ini dapat membangkitkan motivasi yang kuat bagi tiap anak dalam melakukan sesuatu pekerjaan atau belajar sekalipun. Tetapi hadiah ini dapat membelokkan pikiran dan jiwa mereka dari tujuan yang sebenarnya.
3.        Persaingan, ini sering digunakan sebagai alat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
4.        Tugas yang menantang (challenging) tugas yang lebih sulit yang diberikan pada siswa merupakan tantangan dan merangsang mereka untuk belajar secara serius dalam memecahkan tugas tersebut.
5.        Pujian, diberikan sebagai akibat memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Fungsi Motivasi
Motivasi sebagai suatu proses, mengantarkan murid kepada pengalaman-pengalaman yang memungkinkan mereka dapat belajar. Motivasi mempunyai fungsi, antara lain : [1] Memberi semangat dan mengaktifkan murid agar tetap berminat dan siaga; [2] Memusatkan perhatian anak pada tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar [3] Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...