21 November 2010

Pendidikan ala Nabi Ibrahim

| More
Kawinilah wanita yang kamu cintai lagi subur (banyak melahirkan) karena aku akan bangga dengan banyaknya kamu terhadap umat lainnya. [HR. Al-Hakim]
Begitulah anjuran Rasulullah saw kepada umatnya untuk memiliki anak keturunan.
Sehingga lahirnya anak bukan saja penantian kedua orang tuanya, tetapi suatu hal yang dinanti oleh Rasulullah saw. Dan tentu saja anak yang dinanti adalah anak yang akan menjadi umatnya Muhammad saw. Berarti, ada satu amanah yang dipikul oleh kedua orang tua, yaitu bagaimana menjadikan atau mentarbiyah anak—yang titipan Allah itu—menjadi bagian dari umat Muhammad saw.
Untuk menjadi bagian dari umat Muhammad saw. harus memiliki karakteristik yang disebutkan oleh Allah swt.:
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. [QS. Al-Fath, 48: 29]

Episode Samara Keluarga Ibrahim

| More
Lelaki tua itu berjalan tertatih. Hawa panas gurun membasuh seluruh tubuhnya. Di sampingnya berjalan seorang perempuan muda sambil menggendong bayinya yang masih merah. Mereka berjalan kaki menyusuri gurun pasir yang ganas dari Syam (Syria) hingga sampai di suatu daerah, Gunung Faran di Makkah. Lelaki tua itu menempatkan isteri dan anaknya di sebuah lembah gersang dan asing, lalu beliau pergi meninggalkan mereka berdua.
Sambil memegang baju suaminya, Si wanita muda memelas ingin pulang: “Ya Ibrahim, suamiku kemanakah gerangan engkau akan pergi meninggalkan kami, padahal kami tidak memiliki bekal apa-apa?”
Lelaki tua yang tidak lain adalah Sang Nabi diam tidak menjawab, karena sesungguhnya dia sendiri tidak tahu apa-apa kecuali hanya karena titah Allah semata, yang harus dia taati dan turuti selamanya. Sayyidah Hajar semakin penasaran untuk mengetahui gerangan apa motivasi suaminya berbuat demikian, sampai akhirnya dia bertanya: “Allah-kah yang memberikan titah ini? Ya, jawab Ibrahim As singkat”. Sang isteri segera mengerti seraya berkata: “Pergilah wahai kanda, jika ini adalah perintah-Nya, pasti Dia tidak akan membiarkan kita.”

01 November 2010

PENERAPAN MODEL ADDIE PADA TENAGA KEPENDIDIKAN

| More
Ada  satu  model  desain  pembelajaran  yang  bersifat generik yaitu model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate). ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh   Reiser   dan   Mollenda. Salah   satu   fungsinya   ADIDE   yaitu menjadi  pedoman  dalam membangun  perangkat  dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Selain pada proses pembelajaran, model ini bisa juga diterapkan untuk profesionalitas guru dan para tenaga kependidikan di lembaga-lembaga pendidikan.
Makalah ini akan menjelaskan konsep Manajemen Pelatihan menggunakan teori  Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (A-D-D-I-E).

I.     Analysis
Dalam menanggapi angka pengguna narkoba belakangan ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) khususnya dalam pencegahan berupaya melibatkan masyarakat dengan secara aktif memberikan penyuluhan khususnya di bidang Pencegahan Penyalahgunaan Peredaran gelap Narkoba. Melalui Program Penyuluhan di bidang P4GN, diharapkan masyarakat yang dilatih dapat secara aktif menjadi agen-agen yang dapat memberikan wawasan tentang bahaya narkoba umumnya terhadap masyarakat lainnya.
Program Pelatihan Training of Trainers (TOT) merupakan Pelatihan yang di desain dengan melibatkan anggota BNN yang mempunyai wawasan P4GN agar mampu menyampaikan wawasan P4GNnya dalam bentuk pembelajaran kepada masyarakat luas dan efektif. Harapannya dari program Pelatihan Training of Trainers ini adalah lahirnya penyuluh-penyuluh yang professional dalam penyampaian pesan khususnya dalam mengemban misi penyuluh anti narkoba baik terhadap anggota BNN lainnya maupun masyarakat luas.

4P DALAM PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KEPENDIDIKAN (3)

| More
D. TEORI TENTANG PROSES
Pendidikan yang diselenggarakan di lembaga sekolah hendaknya dalam proses belajar mengajar melibatkan atau memberi kesempatan pada peserta didik dalam berbagai kegiatan. Proses belajar mengajar dengan berbagai kegiatan tersebut diharapkan peserta didik bersibuk diri dan berperan aktif untuk pengembangan potensi yang ada pada dirinya. Dengan demikian mampu membawa perubahan sikap atau tingkah laku pada peserta didik kearah yang positif dan lebih matang.
Menurut Mc. Guire: "Proses perubahan sikap dari tidak menerima ke sikap menerima berlangsung melalui tiga tahap perubahan sikap. Proses pertama adalah adanya perhatian, kedua adanya pemahaman, dan ketiga adanya penerimaan.
 
Pertama, Perhatian. Peserta didik kala timbul dan adakalanya hilang sama sekali. Suatu saat anak kurang perhatiannya terhadap penjelasan atau meteri yang diberikan oleh guru di muka kelas, bukan disebabkan dia tidak memiliki minat dalam belajar, boleh jadi ada gangguan dalam dirinya atau perhatian lain yang mengusik ketenangannya di ruang kelas atau guru kurang dapat mengembangkan sumber pembelajaran dan strategi pembelajaran yang bervariasi, sehingga anak menjadi tidak tertarik terhadap apa yang dijelaskan guru tersebut.

4P DALAM PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KEPENDIDIKAN (2)

| More
C. TEORI TENTANG PENDORONG
Agar peserta didik dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah digariskan dalam proses belajar mengajar di sekolah, maka membutuhkan sekali adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).

Pada tiap orang ada kecenderungan atau pendorong untuk mewujudkan potensinya; untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang; dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Di samping itu anak memiliki pula sikap, minat, penghargaan dan cita-cita tertentu. Motif, sikap, minat dan sebagainya di atas akan mendorong seseorang berbuat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh sebab itu tugas guru adalah menimbulkan motif yang akan mendorong anak berbuat untuk mencapai tujuan belajar.

Pengertian motivasi
Istilah motivasi dari perkataan (motivate - motivation) banyak digunakan dalam berbagai bidang dan situasi. Dalam uraian ini akan dikemukakan motivasi dalam bidang pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar.
S. Nasution, MA. mengungkapkan: "To motivate a child to arrange condition so that the wants to do what he is capable doing". Memotivasi murid adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan apa yang dapat dilakukannya.

4P DALAM PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KEPENDIDIKAN (1)

| More
 A. PENDAHULUAN
Menurut Prof Utami Munandar, setiap kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang kita lakukan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari pendekatan empat P yaitu : Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk.

B. TEORI TENTANG PRIBADI
Pengertian Kepribadian
Istilah kepribadian (personality) berasal dari kata latin "persona" yang berarti "topeng". Pada masa yunani kuno para aktor memakai topeng untuk menyembunyikan identitas mereka dan untuk memungkinkan mereka memerankan tokoh dalam drama. Teknik drama ini kemudian diambil alih oleh bangsa Roma dan dari merekalah kita mendapatkan istilah "personality" atau kepribadian.
Bagi bangsa Roma, persona berarti "bagaimana seseorang tampak pada orang lain", bukan diri sebenarnya. Dari konotasi kata persona inilah, gagasan umum mengenai kepribadian sebagai kesan yang diberikan seseorang pada orang lain diperoleh. Apa yang dipikir, dirasakan dan siapa dia sesungguhnya termasuk dalam keseluruhan "make up" psikologi seseorang dan sebagian besar terungkapkan melalui perilaku. Karena itu, kepribadian bukanlah suatu atribut yang pasti dan spesifik, melainkan merupakan kualitas perilaku total seseorang.
Terdapat banyak definisi istilah "kepribadian", kebanyakan diantaranya mengikuti definisi Allport. Karena definisi ini yang paling luas cakupannya. Menurut definisi tersebut kepribadian adalah susunan sistem-sistem psiko fisik yang dinamis dalam diri suatu individu yang menentukan penyesuaian individu yang unik terhadap lingkungan. Istilah "dinamis" menunjukkan adanya perubahan dalam kepribadian, menekankan bahwa perubahan dapat terjadi dalam kualitas perilaku seseorang. "Susunan" mengandung arti bahwa kepribadian tidak dibangun dari berbagai ciri yang satu ditambahkan pada yang lain begitu saja, melainkan ciri-ciri ini saling berkaitan. Keterkaitan itu berubah: beberapa ciri menjadi bertambah dominan dan yang lain berkurang, sejalan dengan perubahan yang terjadi pada anak dan dalam lingkungan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...